disini kita akan membahas tentang surat Al kafirun, sebulum masuk kedalam materi jangan lupa persiapkan alat tulis guna mencatat hal - hal yang penting yang dapat bermanfaat untuk kalian.
Surat Ak Kafirun terdiri dari 6 ayat dan merupakan surah ke – 109 dalam Al Quran. Surah ini diturunkan sesudah surah Al Ma’un dan tergolong surah Makkiyah. Makkiyah adalah surah yang turun sebelum Nabi hijrah ke Madinah. Al Kafirun diambil dari kata “ Al – Kafirun” yang terdapat pada ayat pertama yang berarti orang kafir.
Perhatikan arti kata berikut ini dengan seksama. Setelah kalian
memahami arti kata tersebut, kalian pasti dapat menerjemahkan surat Al Kafirun
dengan baik.
Isi pokok kandungan surat Al Kafirun
Sebab turunya surat Al Kafirun adalah untuk menolak usulan
kaum kafir Quraisy. Orang orang kafir Quraisy sangat cemas melihat perkembangan
dakwah Nabi Muhammad, yang begitu pesat. Mengetahui hal tersebut mereka
senantiasa berusaha menghalangi dakwah Nabi dengan berbagai cara dan bujukan. Bahkan
menggunakan hinaan dan ancaman, tetapi Nabi Muhammad tidak pernah takut, bahkan
pengikut Nabi Muhammad terus bertambah. Karena usaha kaum kafir sia-sia,
akhirnya suatu ketika datanglah sekelompok orang kafir menawarkan ide kepada
Nabi Muhammad. Mereka berkata “ Hai Muhammad ! sekiranya engkau tidak
keberatan, mari kita bekerja sama. Suatu saat engkau dan pengikut – pengikut menyembah
Tuhan kami, dan saat yang lain kami kami menyembah Tuhn engkau. Sekiranya ada
satu kebaikan dalam agamamu, berarti kami turut menikmati, demikian juga
sebaliknya sekiranya di dalam agama kami ada kebaikan, engkau dan pengikutmu
juga dapat merasakan kebaikan itu”.
Orang kafir Quraisy yang mengusulkan hal tersebut antara
lain adalah Al – Walid bin Mughirah, Aswad bin Abdul Muthalib dan Umayyah bin
Khalaf.
Mereka adalah tokoh – tokoh kaum kafir Mekah yang selalu menolak dan menentang ajaran yang
dibawa oleh Nabi Muhammad.
Menjawab tawaran itu, Rasullulah menerima wahyu surat Al
Kafirun dari Allah.
Beliau membacakan seluruh ayat surah Al Kafirun seluruh
ayat surah Al Kafirun tersebut dihadapan orang – orang kafir Quraisy yang
sedang berada di Masjidil haram.
Rasullulah dengan tegas menjawab ajakan kaum
kafir, yaitu : lakum dinukum waliyadin, yang artinya “ untukmu agamamu untukku
agamaku “.
Islam tidak melarang kamu bersahabat dengan teman – teman kamu
yang bukan beragama Islam. Jika kamu punya teman yang berbeda agama, bersikaplah
yang sopan, ramah dan penuh kasih sayang.
Serta tidak membeda- bedakan bahkan
kita tidak diperkenankan untuk mengejek keyakinan mereka.
Tunjukkan kepada mereka bahwa agama Islam adalah agama yang
penuh kasih sayang, cinta damai, dan rahmad bagi seluruh alam. Tetapi ketika
teman kamu mengajak merayakan hari besar agamanya, maka kamu harus menolak
dengan tegas, karena hal itu sudah menyangkut aqidah ( keyakinan) yang harus
kamu pertahankan.
Jawablah pertanyaan dibawah ini!
(kirim foto hasil tugas kalian pada guru kalian, bahwa kalian telah menyelesaikan tugas)
1. Tuliskan surat Al Kafirun ayat 4 dalam tulisan Arab !
2. Tuliskan 3 tokoh kafir Quraisy yang
mengajak Nabi Muhammad untuk mencampuradukkan agama!
3. Mengapa Nabi Muhammad menolak dengan tegas ajakan kafir Quraisy
untuk menyembah Tuhan mereka ?
4. Mengapa surat Al Kafirun tergolong surat
makkiyah ?
5. Suarat Al Kafirun menempati urutan keberapa
dalam Al quran ?
"
Semangat belajar"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar