Sabtu, 05 September 2020

Al Qur'an Hadits kelas V "Sayangi Anak Yatim"

PELAJARAN 4

MARI SAYANGI ANAK YATIM

       Tahukah kalian apa yang dimaksud anak yatim? 

Nabi Muhammad sejak lahir sudah menjadi anak yatim, karena waktu itu ayah beliau Abdullah meninggal ketika beliau masih dalam kandungan ibunya yaitu Siti Aminah.  

     Jadi definisi anak yatim adalah anak yang ditinggal wafat oleh ayahnya. Selain kata yatim ada juga kata piatu, yang artinya anak yang ditinggal wafat oleh ibunya. Selain dua kata tersebut ada juga yatim piatu yang artinya anak yang ditinggal wafat oleh kedua orang tuanya. 

Pokok- pokok Isi  Kandungan Hadits Menyayangi Anak Yatim 

         Hadits tersebut mengingatkan kepada kita agar kita selalu memperhatikan nasib anak yatim, memelihara, mengurus pendidikan, sandang dan pangan serta kesehatan anak yatim. 

Memelihara mereka hukumnya dalam ajaran Islam fardu Kifayah. Terutama anak yatim yang kondinya masih belum balig sangat  patut kita perhatikan keadaanya.

Menurut hadits apabila sudah ada yang mengurusnya (anak yatim), yang lain tidak berdosa, tetapi bila tidak ada yang mengurusnya, maka semua menanggung dosanya. 

        Meskipun orang tuanya meninggalkan harta, anak yatim pasti akan merasa kekurangan, terutama kasih sayang dan perhatian. Dengan meninggalnya sang ayah, anak yatim telah kehilangan sosok yang mencukupi kebutuhan mereka serta memberikan rasa aman. Selain kasih sayang dan materi, anak yatim juga memerlukan pendidikan. Dengan pendidikan tersebut mereka dapat hidup mandiri serta menjadikan mereka pribadi yang tangguh, sehingga mereka mampu menjalani hidup seperti anak anak yang masih mempunyai orang tua. 

     Orang yang mengasuh anak yatim dengan ikhlas akan berada di surga bersama Nabi Muhammad seperti dekatnya jari telunjuk dan jari tengah. Oleh sebab itu, sayangilag anak - anak yatim dan janganlah ditelantarkan. 

       Peringatan keras Allah lewat surat An Nisa' menjelaskan pada kita bakhwa kita tidak dibolehkan untuk menyia-nyiakan anak yatim, apalagi sampai menelantarkannya. Orang yang memakan harta anak yatim, sama halnya memakan bara api neraka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar