Kamis, 04 Februari 2021

KMD Ikatan Pelajar Muhammadiyah part IV

 Strategi Gerakan Kemasyarakatan

Sebagai salah satu gerakan sosial, IPM bercita - cita mengangkat harkat dan martabat manusia (khususnya pelajar) dalam kondisi yang lebih manusiawi, adil, damai, dan sejahtera. IRM akan bersuara lantang dan maju kedepan jika terjadi diskriminasi, penindasan, dan kebodohan. Serta akan melakukan perubahan baik itu dengan penyadaran, pendampngan, dan pembedayaan. 

Cara agar IPM kritis terhadap realitas

  1. Terlibat aktif bersama rakyat dalam pergulatan sosial untuk menemukan problem sosial
  2. mampu membaca dan mengenali stakeholder (pihak pihak yang terkait daam masyarakat) sehingga IPM bisa memetakn posisinya
  3. Dapat menjelaskan bagaimana relasi atau hubungan yang terjadi dalam  stakeholder dan realitas sosial tersebut, apakah ada yang dirugikan atau apa ada yang diuntungkan. 
  4. Melakukan pendidikan politik bagi pelajar secara masif, khususnya tentang apa itu negara, apa tjuanya, serta relasinya denagn rakyat dalam perbincangan politik
  5. Merespon wacana - wacana politik kontemporer dalam perspektif politik advokatif
  6. Melakukan aksi - aksi advokasi untuk memperjuangkan kepentingan rakyat

Agenda Aksi

Agenda aksi merupakan bentuk kegiatan konkrit strategi yang telah dijelaskan diatas.

Ada 6 agenda aksi yang dapat dilakukan , yaitu :

  1. Pengajian Islam Rutin, tujaun dar PIR adalah mewujukan pribadi kader Muhammadiyah yang militan dikalangan pelajar sehingga memilki wawasan keislaman rahmatan lilalam
  2. Sekola Kader, tjuan sekolah kader adalah terbentuknya kader pelopor ideologis yang memiliki komitmen dan loyalitas tinggi ikatan, berwawasan luas berlandaskan akidah Al Quran dan As Sunah. 
  3. Gerakan Iraq', adalah gerakan pembudayaan tradisi membaca dan meulis kepada kader IPM diseluruh tingkatan
  4. Gerakan Budaya Tanding, merupakan gerakan proses stimulasi kesadaran kritis pelajar dalam menanggapi dominasi budaya kapitalis industri - media
  5. Gerakan Kewirausaaan, gerakan ini bermuara pada pelajar untuk memotivasi jiwa kemandirian pelajar (ranting) serta mampu melepaskan diri dari ketergantungan bentuk pendanaan praktis.
  6. Gerakan Advokasi Pelajar, gerakan ini adalah gerakan pelajar untuk menjaring aspirasi dan pembelaan hak hak pelajar menuju pelajar yang berdaulat





Tidak ada komentar:

Posting Komentar